filosofi logo gamada 13

Selasa, 27 Agustus 2013

sebenernya logo ini belum fix sih bwt gamada 13, tp ya saya cukup tertarik juga nih dengan karyanya, apalagi di tambah dengan filosofinya, sayangya aku lupa siapa yg bikin logo ini, yg jelas maba juga ko,mudah mudahan gapapa deh ngepost hasil karyanya,
ini nih,,




- Angka 13 merupakan angka angkatan gamada
- Angka berbentuk seperti kupu-kupu memiliki makna bahwa kupu-kupu memiliki siklus hidup yang tidak mudah. Untuk mencapai kedewasaan kupu-kupu harus bermetamorfosa. Metamorfosa ini dimaksudkan bahwa Gamada 13 siap bermetamorfosa menjadi cendekiawan sesuai cita-cita bangsa
- Empat kupu-kupu yang sayapnya mengarah ke 8 penjuru mata angin memiliki arti bahwa Gamada siap 'terbang'/ memberikan manfaat ke semua, siapapun dan di mana pun
- Tulisan "gamada 13" menunjukkan bahwa Gamada 13 adalah manusia yang dinamis
- Warna-warna dalam logo mengangkat Bhineka Tunggal Ika sebagai prinsip. Gamada 13 mampu hidup dalam persatuan meski memiliki latar yang berbeda-beda


nah gimana menurut kalian, setuju ga kalau logo ini di jadikan logo gamada 13?? 

my poem :

Jumat, 23 Agustus 2013


Keramaian ini membuatku semakin sepi
Tawa ini membuatku semakin sedih
Dan jeritan ini membuat ku semakin menangis
Aku kehilangan semangat
Otakku tidak mau berfikir
Kakiku sulit untuk melangkah
Hatiku merasakan sakit
Dan kembali terkoyak saat kudengar suara yg sama
Di tengah kesunyian,
Aku hanya bisa menitikkan airmata
Terisak dan terus terisak
Hingga mataku sembab
Dengan apa ku harus menjalani semua ini
Dengan siapa ku berbagi cerita
Serta bagaimana aku sanggup menghadapinya
Mereka semua kini tak bersamaku
Aku tak bisa mendengar suara nan merdu itu
Aku tak bisa melihat wajah yg teduh itu
aku tak bisa merasakan sentuhan yg lembut itu
Dan aku tak bisa kembali sesukaku
Dalam hitungan detik
Semua itu akan menjadi antonim untuk waktu yg tidak singkat
Haruskah aku memutar waktu?
Aku benar benar ingin melihat sejarah yg dulu
Cerita yg benar benar penuh perjuangan
Tapi nampaknya aku sudah terlambat
Revolusi hidupku sudah di mulai
Seleksi alampun sedang diadakan
Aku harus bisa beradaptasi
Meskipun berada di ruang yg sempit
Bersama dengan spesies yg sama
Aku harus bisa terlihat diantara mereka
Aku harus bisa memancarkan sinarku
Aku harus bisa mengepakkan sayapku
Aku sedang bermetamorphosis
Aku tidak boleh dibantu
Aku harus melalui tahapan ini
Dengan diriku sendiri
Hingga saatnya akan tiba
Aku bisa berubah
Akan ku kepakkan sayapku
Aku akan terbang ke tempat yg tertinggi
Meskipun bukit terus melengkung
Meskipun langit terkadang hitam
Dan meskipun angin membelokkan arahku
Tapi aku tak pernah takut terjatuh
Sebaliknya Aku akan semakin terbang tinggi
Demi mereka yg penuh harap denganku

my poem

Minggu, 11 Agustus 2013

morfologi kaktus itu unik seperti diriku 
tumbuhan yang tidak terlalu tinggi 
namun juga tidak bisa dikatakan pendek
hidupnya kesepian 
bahkan sesama genus pun tidak saling berdekatan
tidak bisa terkait layaknya tanaman semangka
hanya berdiri kaku
diatas tanah gersang
dibawah terik matahari
meskipun takut namun tetap berdaptasi
kepada alam 
kumohon agar dia tidak terseleksi
karena
walaupun tubuhnya kelihatan kaku dan tampak tegar
kaktus dengan mudahnya di robohkan
meski kaku dan di penuhi duri
didalamnya tersimpan air
meski kulitnya tebal
tekstur di dalamnya begitu lembut
meski kulitnya dilapisi lilin
namun dengan mudahnya tersayat
tapi aku suka kaktus
tetap berdiri tegak
menemani kekurangannya
 

my poem : tanpa mereka

Selasa, 06 Agustus 2013

3 anak kecil yang melamun
seketika dikagetkan suara petir
menghujam jantung ketiganya
meningkatkan frekuensi denyutan
meledakkan hati
memecahkan air mata
mengeluarkan suara tangis
hanya bisa terisak
meringkuk dalam balutan kain tipis
di atas tempat pembaringan yg dingin
seperti orang gila tanpa ekspresi
memendang langit langit
beberapa kali memejamkan mata
bibirnya bergetar
tubuhnya terguncang
menahan ketakutan yang teramat
semakin lama seperti
jantungnya berhenti berdetak
darahnya berhenti mengalir
napasnya terhenti
otaknya tak berfungsi
kaku diantara kebisingan
inikah yang diinginkan?
kedamaian..
tanpa mereka???

my poem

es yang dulu membeku kini kembali mencair
kudapati lingkaran spektrum warna itu
mentransfer gelombang elektromagnetik
menguraikannya lagi menjadi partikel yg lebih kecil
melepaskan gaya adhesi kohesi
menjadikannya air sungai kehidupan
bergerak bebas namun pasti
hanya satu tujuan
membawa banyak perubahan

My poem: 2 atau 3


2 atau 3?

Ada kalanya kita dihadapkan pada 2 pilihan
Antara cinta dan cita cita
Mana yg akan kau pilih...
Aku begitu tak berani untuk memutuskan
Aku igin mengejar cita cita,,
Tapi aku juga tidak menginginkan kehilangan cinta
Namun tak semudah yang ku bayangkan,,
Dua hal itu terus menyalip
Menerobos dinding pertahanan yg paling kuat
Aku bingung apa sebenarnya yg sedang aku kejar,,
Hingga aku memutuskan sebuah pilihan
Namun pada kenyataannya apa yg sedang aku kejar
Justru membuatku semakin jauh darinya
saat ini,,
Aku sudah selangkah didepan
Namun aku belum merasakan kebahagiaan yg sebenarnya
Aku sadar
Apa yang aku kejar ternyata juga tidak memberikan kebahagiaan hati
Kebahagiaan adalah
Saat aku bisa berbagi bahagia ini bersamamu
Aku merindukan saat saat yg dulu lagi
Di dalam hatiku ada sedikit rasa penyesalan
Kenapa aku harus memilih jalan ini?
Terlau berat untuk tidak bertemu denganmu lagi
Namun bertemu dengamu juga membuatku semakin pedih,,
Rasa ini memang sulit di deskripsikan
Namun begitu mudahnya datang dan pergi..
Aku yakin aku bisa hidup tanpamu
Tapi bagaimana dengan perasaan ini?
Perasaa ini terlalu kuat untukku
aku lah orang yg dulu membuatmu merasa tersakiti
tapi kini,,mengingat semua itu justru membuatku semakin sakit
aku mnyesal..
aku berharap
meskipun aku tidak menjadi milikmu
tapi aku masih bisa melihat wajahmu
karena melihat wajahmu pun sudah membuatku bahagia
sekarang aku sudah mulai bisa menerima kenyataan
aku dan kamu itu berbeda..
aku mencoba mengikhlaskan semua
tapi kenyataan sekarang lain,,
aku dihadapkan pada fakta bahwa
aku dan kamu akan bertemu
kenapa malah jadi seperti ini..
benar benar  bukan seperti yg sedang aku inginkan,,
aku kaget,heran,namun terselip juga rasa bahagia
kenapa takdir berkata lain
disaat aku ingin mengakhirinya
kenapa akau di hadapkan pada satu kata yg membuatku sesak
pertemuan,,

bagaimana aku menjalani semua ini nanti??
Bertemu dengannya di tempat yg sama,,
Dalam waktu yg lama pula,,
Bagaimana aku akan memulai semua ini
Haruskah aku bersikap biasa
Seperti tidak pernah ada hubungan
Tapi aku tidak bisa,,
Kenangan kenangan itu tidak bisa terhapus begitu saja dari memoriku
Apa lagi setelah mengetahui
Bahwa kau meminta untuk tetap menyimpan  kenangan  itu
Seperti yg kau bilang
Ada saatnya kenangan itu akan berubah menjadi kenagan yg lebih indah
Hanya menunggu waktu itu datang
Sepertinya tuhan memang mengabulkan doamu
Apakah itu berartii aku yg salah?
Aku bingung
Aku semakin bingung
Kau memintaku memulai semua dari awal
Kau memintaku kembali
Tapi aku sungguh tak bisa
aku tidak mau menyakiti orang kedua kalinya
Jika aku menolaknya
Akankah dia mau menerima alasanku
Akankah dia mampu menerima kenyataan
Kalau aku sekarang sudah dekat dengan seseorang
Seseorang yg bahkan sangat kau kenal
Aku tidak yakin kau bisa menerima semua ini
Aku takut ini menjadi akhir persahabatanmu dengannya
Aku takut kau membenciku selamanya
Aku takut melukai mu untuk yg kedua kalinya
Maaf
Aku hanya bisa seperti ini
Aku tidak bisa memberikan kepastian
Aku sangatlah pengecut
Biarkan aku saja yg menjadi orang yg berslah dalam kasus ini
Aku terlau bingung memberimu jawaban
Haruskah aku menghentikan kedua duanya?
Tapi bagaimana konsekuensinya
Aku takut akan mematahkan perasaan orang untuk ke tiga kalinya
Kalau kalian memang percaya takdir
Biarlah takdir yg membawa kita









my poem: luka ini


Hey hey hey..
Ahaha..akhirnya inget juga bwt ngepost hasil karyaku, beneran loh teman teman di bawah ini puisi original made in nining sagita *ceileh pamer.. tp gpp dumz,hehe..
Sebenernya bukan bener bener puisi si, tapi ya mau bilang apa ya bwt tulisanku kali ini?
Diary-rada alay
Puisi-tapi ga puitis
Karya ilmiah- lebih ga ilmiah
Nah Sebenernya sih ini curhatan perasaanku pas lagi sebel sebel sama seseorang
Dan daripada kalian penasaran n akunya sendiri bingung nentuin itu karangan jenis apa,,mending langsung baca aja deh,,
Yuhuuu~~~~ .... !!!


Luka Ini

Ternyata selama ini aku salah menilai dirinya
Dengan apa yg telah dia lakukan terhadapku
Kini  aku menyesal harus berkorban untuk dia
Aku merasa pengorbanan ini sia sia
Karena pada kenyataannya
Dia tidak pernah berbuat sebaliknya terhadapku
Atau mungkinkah aku yg terlalu egois?
Ah..rasanya tidak juga
Entah sudah keberapa kali
Hati ini dibuat sakit olehnya
Tiap kali dia memandangku,,
Mataku ini merasakan kejenuhan yg teramat
Astaghfirullah,,
Sorot matanya benar benar mengisyaratkan
Kebencian terhadapku..
Aku takut dengan caranya itu
Akan merusak hubungan suatu saat nanti
Karena aku juga bukan sosok yg terlalu kuat untuk menerima
Aku juga punya amarah,,
Aku juga punya hak..
Aku juga punya kemampuan..
Lihatlah,,aku ini manusia
Walaupun demikian,aku tetap tidak bisa memunculkannya begitu saja
Di suatu ruang yg sangat peka namun tak terlihat ini
Aku masih menyimpan rasa sayang dan kasihan untuknya,,
Rasa sayang itu seringkali menutupi bagian hitam di sudut hatiku
Namun aku juga tidak bisa mengelak,,
Luka di hatiku masih bisa kurasakan
Bahkan lukanya semakin hari kian kurasakan
Semakin hari semakin bertambah
Hingga meninggalkan bekas
Yg bahkan dengan apapun juga,,
Aku tidak tahu cara menghapusnya
Aku takut luka ini akan menjadi lubang yg terdalam,,
Aku takut
Organ penawar racun ini tidak berfungsi lagi
Lalu apa jadinya,,
Bagaimana kalau aku ingin menepis semua racun darinya?
Apa itu semua harus  lewat indra pendengaranku?
Tidak mungkin
Bahkan indra yg satu ini pun berhasil kau lumpuhkan,,
Semua perkataan pedas yg kau semburkan
Membuat gendang telingaku tak berfungsi
Saluran eustachiusku pun putus
Suara itu tak bisa ku cerna
Seperti angin melalui terobosan
Hanya berlalu.
Ingin rasanya mulutku ini mengatainya,,
Namun apa daya aku hanya bisa bungkam
Hanya bisa mnyimpan semuanya dalam rasaku..
Hingga sesak ini terus menggerogoti dadaku
Menahan udara yg seharusnya ku hembuskan
Namun justru air matalah yg turun
Basah,,
Seperti jalanan yg di guyur hujan malam hari,,
Meskipun basah dan licin,,
Roda roda itu terus melintas,
Hanya cahaya yg bisa membuat jalanan itu terlihat
Tapi mana cahaya yg akan dia berikan untukku??
Dari semua perlakuannya terhadapku,,
Tidakkah dia ingin mengatakan satu kata?
Maaf
Tidakkah dia ingin mengatakannya??
Sungguh???
Ah kenapa aku harus mengharapkan demikian
Walaupun bisa,mungkin tidak untukku..
Walau aku bisa memaafkannya,,
Akankah hati ini juga bisa menerimanya..
Sepertinya aku juga tidak terlalu berbeda darinya
Tidak,,
Kata itu mungkin salah
Aku memang berbeda darinya,,
Dibandingkan dengan dia
Aku lebih hebat kan?

Aku percaya tuhan itu bersamaku,,
Tapi kenapa hati ini terus merasakan yg tidak tidak??
Mungkin karena hatiku yg sudah terlanjur disakiti?
Karena Meskipun aku melakukan hal besar,,
Semua itu dianggap biasa saja,,
apa yang akan dia berikan untukku?
Hanya luka yang dia tinggalkan,,
Meskipun akuada untuknya,,
Meskipun aku membantunya
Tapi tak ada balasan yg benar benar membuatku bahagia
Benarkah dia itu manusia
Bukankah manusia mengucapkan terimaksih untuk orang yg membantunya,,
Ya tuhan,, aku ingin sekali dia bisa mengatakan itu untukku,
Karena pada kenyataanya,, satu kalipun aku belum mendengar kata itu yg begitu tulus,,
Aku sungguh berharap,,
Yah mungkin saja dua kata diatas bisa menjadi obat penenang untukku..
Jika tidak,,
Luka ini,,
Dengan apa kau mengobati??????????????????